Pendekatan kami biasanya akan masuk dalam empat kategori ini
Contoh segmentasi asuransi jiwa
Cimigo akan membantu Anda memilih segmen dengan lebih baik. Segmentasi Cimigo adalah
Perencanaan marketing
Mendiagnosa dinamika pasar saat ini dan performa brand Anda di pasar, yang akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik saat membangun rencana marketing Anda.
Eksplorasi Pasar (Market exploration)
Lansekap kompetitif (Competitive landscape)
Menguraikan lansekap kategori dan positioning kompetitif (category landscape and competitive positioning): Menguraikan strategi marketing dari brand kompetisi melalui pengkajian kemasan, harga, iklan, promosi, dan aktivasi. Pemahaman akan lanskap kompetitif (competitive landscape) akan membantu Anda memutuskan cara terbaik untuk membuat brand proposition Anda menarik bagi konsumen Anda.
TrendTours
merupakan riset ideal ideal bagi pemimpin usaha dan profesional di bidang marketing yang perlu mengerti secara cepat dimana posisi pasar sekarang dan akan kemana bergeraknya. Jika Anda ingin memperluas ke pangsa pasar baru atau bahkan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam atas pangsa pasar yang sudah ada, tujuan riset ini adalah untuk membantu Anda mendapatkan perspektif, mengembangkan wawasan, dan menerjemahkannya ke dalam strategi usaha yang menguntungkan.
Metode immersion dan etnografi akan memberikan gambaran bagaimana produk atau layanan Anda dapat diterima di dalam kehidupan pelanggan Anda. Jika Anda baru pertama kali memasuki pangsa pasar tertentu, TrendTours akan menyediakan pandangan menyeluruh dari ekosistem dimana kategori Anda beroperasi, dari rumah pelanggan Anda sampai ke marketplace.
TrendTours akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman dari:
TrendTours disesuaikan dengan kategori dan kebutuhan Anda. Mereka biasanya memakan waktu sepanjang 2-hari perjalanan pendalaman (immersion) yang mencakup pengkajian dari kategori, trend kompetisi dan konsumen (competition and consumer trends), serta etnografi pendalaman (immersion) untuk mengamati bagaimana konsumen menggunakan dan berbelanja berbagai brand dalam kategori Anda.
Perjalanan konsumen(Consumer journeys)
Perjalanan konsumen diungkapkan menggunakan etnografi untuk mengobservasi interaksi konsumen dengan kategori Anda, baik dalam memasak, membersihkan rumah, atau saat berbelanja ke pasar, atau bahkan saat menikmati keluar malam. Etnografi dan wawancara mendalam (in-depth interview/IDI) lanjutan akan membantu spesialis kami untuk mengamati dan kemudian menggali perilaku pelanggan dan mendapatkan wawasan saat konsumen bergerak melalui perjalanan yang berbeda-beda. Pendekatan ini secara umum melihat dari kebutuhan konsumen menggunakan pendekatan pekerjaan yang harus dilakukan (yang pertama kali diajukan oleh Professor Christensen, et al.) Model ini mudah digunakan dan membantu untuk mengkaji ulang perjalanan konsumen ke dalam pemahaman atas apa kebutuhan konsumen, kebutuhan apa saja yang telah dipenuhi, dan apakah masih ada ruang untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan solusi suatu brand untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Wawasan perdagangan (Trade insights)
Cimigo melakukan audit toko dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan distributor, grosir, pengecer, dan manajer toko. Hal ini akan membantu dalam mengungkapkan motivasi dagang, istilah dagang, dan ketimpangan layanan dalam brand yang sudah ada untuk membantu Anda mengoptimasi konsep trade marketing.
Intelijen Bisnis (Business intelligence)
Intelijen bisnis (business intelligence) melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) untuk memahami lanskap dan profil pasar; pemain utama, luas pasar dan pendorong pertumbuhan, value chain, route to market, kesempatan, tantangan, dan tren dari industri dan pangsa pasar tertentu.
Researcher dari Cimigo akan mewawancara pengambil keputusan dari berbagai tipe dan ukuran, distributor, grosir, pengecer, dan ahli spesifik di pasar, seperti trendsetter, desainer, spesialis teknis, staf garda depan, tenaga kesehatan, arsitek, kontraktor, chef, barista, petani, pengrajin, dll.
Setiap kasus didesain untuk menyediakan intelijen yang dibutuhkan untuk membentuk pandangan yang jelas dari dinamika dalam pasar apapun dan membantu mengarahkan strategi marketing Anda.
Audit ekuitas brand
Ada berbagai istilah untuk studi yang mengkaji performa brand yang kompetitif dan membantu Anda dalam perencanaan marketing; check-up kesehatan brand secara tahunan, studi penggunaan dan sikap dalam kategori Anda, penilaian pasca-peluncuran, tracking yang berlanjut dari performa brand atau audit brand. Semua dilakukan untuk mempersiapkan perencanaan strategi marketing. Cimigo membantu pengambilan keputusan Anda menjadi lebih tajam dengan pemahaman yang lebih baik atas performa Anda, analisis kompetitif, serta efektivitas touch point komunikasi Anda.
Lokakarya perencanaan marketing
Tujuan utamanya biasanya pendalaman wawasan dari audit ekuitas brand di antara pemangku kepentingan untuk memformulasikan rencana tindak lanjut dan menentukan tujuan marketing tahunan.
Matriks dan model yang digunakan dalam audit brand equity
First Choice – matriks ekuitas brand yang terutama
Ekuitas brand merupakan aset yang tidak dapat terlihat. Ekuitas brand merupakan jumlah dari apa yang orang ketahui dan rasakan mengenai brand tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar. Hasil yang terpenting bagi marketer adalah apakah ekuitas tersebut menghasilkan keputusan yang sesuai harapan, yaitu apakah orang memutuskan untuk membeli brand tersebut.
“First choice” atau pilihan pertama seorang konsumen merupakan indikator yang baik dari total pengalaman brand tersebut di pikiran mereka. Baik sebelum sampai di toko maupun di toko, akan ada brand yang di atas brand lain di dalam pemikiran seorang konsumen. Merupakan ambisi seorang marketer untuk mengangkat brand mereka di atas jenjang pilihan untuk mencapai yang paling atas.
“First Choice” atau pilihan pertama tidak sama dengan pilihan yang sebenarnya, BUMO, value share, atau basket share. Ini merupakan metrik marketing yang sebenarnya. Ada banyak alasan kenapa First Choice seseorang tidak menjadi produk yang mereka beli pada akhirnya; dengan dua alasan utama yaitu:
Harga First Choice seorang konsumen mungkin Mercedes, tetapi mereka mungkin akan membeli Toyota, karena tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli Mercedes. Nilai dan volume Mercedes yang lebih kecil di pasar bukanlah tanda dari kurangnya equity.
Ketersediaan Seorang konsumen mungkin tidak membeli First Choice mereka karena tidak tersedia di toko, sehingga mereka memilih Second Choice (pilihan kedua).
Masalah harga dan ketersediaan seringkali tidak berada di tangan tim marketing, sementara menjadi First Choice atau pilihan pertama adalah yang dibangun oleh marketing. Walau sering disebutkan bahwa konsumen lebih mungkin mempertimbangkan produk di dalam toko dan akan lebih mungkin digoyahkan oleh promosi, sehingga membuat mereka tidak terlalu sadar brand, kenyataan ini biasanya hanya terjadi ketika brand tersebut bukanlah brand yang First Choice. Kebutuhan untuk membuat pertimbangan di dalam toko adalah tanda bahwa brand tersebut belum membangun posisi First Choice; kenyataan bahwa konsumen mudah digoyahkan oleh promosi merupakan indikasi bahwa First Choice mereka belum benar-benar ditentukan – suatu kegagalan dalam ekuitas. First Choice adalah matriks marketing yang murni. Mengejar kepemimpinan First Choice berguna untuk mengejar ekuitas yang akan dapat berakibat dengan penjualan.
Berbagai riset terus menunjukkan bahwa orang tidak dapat “Menilai” dengan terlalu baik, tetapi mereka sangat pintar dalam membuat “Pilihan” — oleh karena itu, Cimigo terus melihat naiknya riset yang berdasarkan pilihan. Cara kami menanyakan pertanyaan ekuitas brand yang penting ini adalah cara yang merefleksikan tindakan yang berdasarkan pilihan yang dilakukan orang setiap harinya:
“Jika kami tawarkan brand-brand ini secara gratis sekarang, mana yang akan Anda pilih?”
Tidak ada masalah ketersediaan, harga, ataupun faktor yang membingungkan seperti diskon atau promosi — hanya pilihan yang mudah.
Jika suatu brand mempunyai ekuitas yang dapat membawa perubahan, yaitu lebih dari sekedar awareness atau kesadaran, lebih dari sekedar kelebihan di harga atau distribusi, maka riset ini dapat mengungkapkannya.
BrandPower
Indeks BrandPower Cimigo adalah pengukuran untuk menentukan brand power (kekuatan brand) dan mengidentifikasi brand yang terdepan. Grafik di bawah menunjukkan contoh BrandPower dalam axis vertikal, serta kehadiran di pasar (market presence) yang terdiri dari kesadaran spontan (spontaneous awareness), percobaan, dan penggunaan dalam axis horizontal.
Nilai BrandPower yang tinggi mengindikasikan brand tersebut dapat mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasarnya. Untuk brand kompetisi, hal ini merupakan ancaman kuat dan untuk brand Anda sendiri, hal ini menunjukkan potensi yang besar.
Nilai BrandPower yang rendah mengindikasikan brand yang membutuhkan lebih banyak brand building untuk dapat bertumbuh, dimana jika tidak terjadi akan membuat brand tersebut susah untuk mempertahankan posisi saat ini. Sebagai kompetitor (dengan market presence yang kuat), hal ini dapat menjadi ancaman jangka pendek dan menengah dalam hal volume, (tidak terlalu) value-driven oleh harga dan ketersediaan (aksesibilitas).
Kuadran ceruk (Niche quadrant): Saat suatu brand ada di kuadran ini, berarti brand tersebut memiliki ekuitas yang bertumbuh, tetapi juga market presence yang terbatas. Ini dapat berarti bahwa brand tersebut adalah untuk target market yang ‘niche’, bukan untuk semua orang. Hal ini juga bisa mengindikasikan bahwa brand tersebut adalah brand kecil yang perlu mengusahakan kehadiran di pasar (market presence).
Kuadran lemah:Ketika suatu brand berada di kuadran ini, berarti brand tersebut mempunyai equity yang lemah (seperti BrandPower yang rendah dan kehadiran di pasar atau market presence yang juga rendah).
Kuadran yang dicintai: Ketika suatu brand berada di kuadran ini, berarti konsumen mencintai brand tersebut dan sangat mungkin untuk mempertahankan atau menumbuhkan pangsa pasar. Brand tersebut punya ekuitas yang kuat.
Kuadran yang terjangkau: Ketika suatu brand berada di kuadran ini, berarti konsumen memiliki akses terhadap brand tersebut (kehadiran di pasar atau market presence yang baik), tetapi konsumen juga rentan terhadap brand lain di kategori tersebut juga. Brand ini kemungkinan memiliki ekuitas yang mulai menurun. Hal ini juga mengindikasikan bahwa brand tersebut akan membutuhkan brand building yang lebih untuk dapat bertumbuh, jika tidak, brand tersebut akan sulit untuk mempertahankan posisinya.
Segmentasi
Mensegmentasi lansekap konsumen (consumer landscape) relatif terhadap perilaku, sikap, kebutuhan berdasarkan kesempatan, motivasi, dan brand positioning akan memungkinkan Cimigo untuk membantu Anda dalam mendefinisikan segmen dan positioning mana yang perlu dimasuki oleh brand Anda.
Pendekatan kami biasanya akan masuk dalam empat kategori ini
Mendefinisikan motivasi konsumen
Audit riset yang sudah ada.
Wawancara manajemen untuk memahami kebutuhan, ekspektasi, dan pandangan mereka mengenai perubahan pasar.
Wawancara mendalam (in-depth interview) dan focus group secara kualitatif menggunakan teknik proyeksi untuk memahami pendorong rasional dan emosional dari perilaku.
Mendefinisikan, mengukur, dan memvalidasi segmen
Wawancara kuantitatif yang dianalisis menggunakan analisis latent class cluster untuk mengungkapkan segmen dan demografi, kanal, dan touchpoints.
Lokakarya perencanaan tindak lanjut untuk pengembangan dan pembangunan brand
Menyebarkan segmentasi di sepanjang bisnis.
Menyebarkan alat penanda segmen untuk dapat diterapkan oleh tim marketing, sales, dan research.
Menghidupkan segmen
Membangun portret segmen konsumen dan menciptakan persona segmen.
Kunjungan etnografi kualitatif untuk memberikan pemahaman lebih dalam dan potret dari segmen konsumen yang diprioritaskan.
Contoh segmentasi asuransi jiwa
Merangkum segmen individu di dalam asuransi jiwa
Cimigo akan membantu Anda memilih segmen dengan lebih baik. Segmentasi Cimigo adalah